CRY WOLF (2005, Rogue Pictures)Genre : Drama/Thriller/Horror
Starring: Julian Morris, Lindy Booth, Jared Padalecki, etc.
Director: Jeff Wadlow
Story : Beau Beauman & Jeff Wadlow
Music : Michael Wandmacher
Runtime : approx. 90 minutes
bernama Owen, kemudian menggunakan kesempatan ini untuk mengarang
sebuah cerita lewat e-mail tentang seorang pembunuh yang membunuh
siswa-siswi di SMA Westlake tersebut. Cerita karangan Owen ini
didukung oleh teman-teman Owen, seperti Dodger, Tom, Mercedes, REgina,
dan Randall. Maka, cerita ini pun dipercaya nyata adanya oleh para
siswa SMA Westlake, hingga suatu ketika terjadi pembunuhan dengan
ciri-ciri sama persis dengan cerita karangan Owen. Hal ini tentu saja
membuat pihak sekolah kelimpungan. Owen sendiri kemudian diminta
pertanggung jawabannya oleh kepala sekolah Bu Tinsley. Bahkan, Pak
Walker, guru yang semula mengagumi kepandaian Owen pun mulai antipati
padanya, walaupun memang Pak Walker tetap berusaha untuk menolong
murid kesayangannya ini. Situasi semakin pelik, ketika satu persatu
teman Owen menjadi korban si pembunuh bertopeng yang menyebut dirinya
The Wolf, lalu siapakah si pembunuh itu sebenarnya? Apakah semua ini
masih menjadi bagian sebuah permainan, lalu siapakah dalang dibalik
semua kejadian ini?
Cerita film ini memang cukup menarik bahkan twisted ending yang
ditawarkan oleh si penulis cerita pun rasanya akan mengecoh para
penonton yang menyaksikannya. Sayangnya, film berjalan dengan lambat
selain itu adegan-adegan menegangkan pun kurang ditampilkan dengan
baik oleh Jeff Wadlow selaku pembesut film ini. Hal ini masih
diperburuk dengan penampilan para aktor muda dalam film ini yang
bermain biasa-biasa saja. Sederetan bintang muda memang ditampilkan
dalam film ini mulai dari Julian Morris yang berperan sebagai Owen,
Lindy Booth (Dodger), dan Jared Padalecki (Tom). Permainan mereka
didukung pula oleh Anna Deavere Smith sebagai Kepsek Bu Tinsley dan
rocker Jon Bon Jovi sebagai Pak Walker.
Film thriller horor remaja ini sebenarnya bisa lebih menarik apabila
digarap secara lebih baik, sayangnya penggarapan yang biasa-biasa saja
plus penampilan para bintang utamanya yang bermain di bawah standar
membuat film ini tidak meninggalkan kesan apapun bagi mereka yang
menyaksikannya (imho loh), mungkin salah satu kelebihan film ini hanya
terletak pada twisted ending dari film ini yang lumayan cukup mengecoh
mereka yang menyaksikannya (termasuk saya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar